Setiap bahasa pemrograman pasti mengenal Tipe Data, Variabel dan Konstanta. Karena hal tersebut menyangkut dengan alokasi memory dan perilaku komputer terhadap suatu data. Fungsi utama komputer adalah untuk memproses data menjadi informasi.
Dalam pemrosesan tersebut komputer membutuhkan Processor dan tempat penyimpanan (memory). Memory pun terbagi menjadi dua jenis, yaitu memory yang bersifat tetap seperti Harddisk, Flasdisk, DD-ROM, dll. Serta, memory yang bersifat temporer/sementara seperti Random Access Memory (RAM).
Yang membedakan adalah jika pada memory tetap, data akan tetap tersimpan walaupun komputer dimatikan. Sedangkan pada memory temporer, data akan terhapus saat komputer dimatikan. Adapun terkait dengan Tipe Data, Variabel dan Konstanta, termasuk dalam penyimpanan temporer. Artinya data yang tersimpan hanya sementara aplikasi dijalankan. Begitu aplikasi ditutup atau komputer dimatikan, maka data yang tersimpan akan terhapus.
Tipe Real dibagi menjadi beberapa jenis seperti gambar berikut :
Dari tabel yang disajikan di atas, dapat kita lihat ada kolom "Size in bytes", artinya ukuran data dalam satuan Byte yang digunakan jika mendeklarasikan tipe data tersebut. Jadi, sebagai programmer, tidak boleh asal dalam mendeklarasikan Tipe Data, harus berpegang pada efisiensi penggunaan memory. Semakin efisien penggunaan memory, akan semakin responsif program yang dibuat. Mungkin sering kita dengar ada program yang sangat lelet/lambat, bisa jadi faktor yang menyebabkannya adalah kesalahan deklarasi tipe data.
Contoh deklarasi varibel beserta tipe datanya :
Dari contoh di atas, terdiri dari 4 (empat) variabel, yaitu NamaPair bertipe String, Lot bertipe float, Pip bertipe int, dan Tanggal bertipe datetime.
Deklarasi variabel juga bisa dengan memberikan nilai awal, misal :
Mari kita perhatikan cara pemberian nilai. Untuk tipe String, harus diawali dan diakhiri tanda petik dua ("). Untuk tipe data numerik (float dan int), diketik angka saja tanpa tanda petik. Untuk tipe data DateTime, dimulai dengan huruf "D", selanjutnya diawali tanda petik satu (') pada datanya.
Jadi akan error jika kita tulis seperti ini :
Karena tipe String tanpa tanda petik dua, serta tipe numerik (float) diberi tanda petik dua.
Berikut contoh deklarasi konstanta :
Nilai PHI dan COMPANY_NAME bersifat tetap dan tidak dapat diubah. Sehingga alokasi memory nya pun akan bersifat tetap sesuai isi konstanta tersebut. Cara ini sangat mengefisiensi penggunaan memory. Jadi, untuk data yang nilainya tetap sebaiknya dideklarasikan sebagai konstanta, bukan sebagai variable.
Video berikut secara lengkap mendemokan Tipe Data, Variabel, dan Konstanta :
Dalam pemrosesan tersebut komputer membutuhkan Processor dan tempat penyimpanan (memory). Memory pun terbagi menjadi dua jenis, yaitu memory yang bersifat tetap seperti Harddisk, Flasdisk, DD-ROM, dll. Serta, memory yang bersifat temporer/sementara seperti Random Access Memory (RAM).
Yang membedakan adalah jika pada memory tetap, data akan tetap tersimpan walaupun komputer dimatikan. Sedangkan pada memory temporer, data akan terhapus saat komputer dimatikan. Adapun terkait dengan Tipe Data, Variabel dan Konstanta, termasuk dalam penyimpanan temporer. Artinya data yang tersimpan hanya sementara aplikasi dijalankan. Begitu aplikasi ditutup atau komputer dimatikan, maka data yang tersimpan akan terhapus.
1. TIPE DATA
Dengan deklarasi tipe data, maka memberikan informasi kepada komputer agar memperlakukan data secara tepat. Sebagai contoh, jika itu data berupa karakter Huruf, sudah pasti data tersebut tidak dapat di Jumlahkan karena bukan berupa Numerik. Untuk tahap dasar, ada 3 (tiga) jenis Tipe Data yang perlu dipahami, yaitu : Integer, String, dan Real.- Tipe Integer : untuk data numerik tanpa ada nilai pecahan. Nilainya dapat negatif maupun positif.
- Tipe Real : untuk data numerik dengan nilai pecahan. Nilainya dapat negatif maupun positif.
- Tipe String : untuk data berupa karakter Huruf dan Angka yang tidak dilakukan Operasi Aritmatika. Satu huruf/karakter berkapasitas 1 byte. Karakter spasi juga termasuk hitungan 1 byte.
Tipe Real dibagi menjadi beberapa jenis seperti gambar berikut :
Dari tabel yang disajikan di atas, dapat kita lihat ada kolom "Size in bytes", artinya ukuran data dalam satuan Byte yang digunakan jika mendeklarasikan tipe data tersebut. Jadi, sebagai programmer, tidak boleh asal dalam mendeklarasikan Tipe Data, harus berpegang pada efisiensi penggunaan memory. Semakin efisien penggunaan memory, akan semakin responsif program yang dibuat. Mungkin sering kita dengar ada program yang sangat lelet/lambat, bisa jadi faktor yang menyebabkannya adalah kesalahan deklarasi tipe data.
2. VARIABEL
Data yang akan proses oleh komputer tidak hanya perlu dideklarasikan tipe datanya, tapi juga harus disiapkan tempat penampung nya, ini yang disebut Variabel. Setiap variabel harus memiliki nama, dan pemberian namanya pun ada aturannya. Misalnya, nama variabel tidak boleh menggunakan spasi. Lebih jelas tentang aturan penamaan variabel akan dibahas di posting lain.Contoh deklarasi varibel beserta tipe datanya :
string NamaPair ; float Lot ; int Pip ; datetime Tanggal ;
Dari contoh di atas, terdiri dari 4 (empat) variabel, yaitu NamaPair bertipe String, Lot bertipe float, Pip bertipe int, dan Tanggal bertipe datetime.
Deklarasi variabel juga bisa dengan memberikan nilai awal, misal :
string NamaPair = "EURUSD" ; float Lot = 1.5 ; int Pip = 5 ; datetime Tanggal =D'1980.07.19 12:30:27' ;
Mari kita perhatikan cara pemberian nilai. Untuk tipe String, harus diawali dan diakhiri tanda petik dua ("). Untuk tipe data numerik (float dan int), diketik angka saja tanpa tanda petik. Untuk tipe data DateTime, dimulai dengan huruf "D", selanjutnya diawali tanda petik satu (') pada datanya.
Jadi akan error jika kita tulis seperti ini :
string NamaPair = EURUSD ; float Lot = "1.5" ;
Karena tipe String tanpa tanda petik dua, serta tipe numerik (float) diberi tanda petik dua.
3. KONSTANTA
Jika pada variabel harus dideklarasikan tipe data dan isinya dapat diubah, maka berbeda dengan konstanta. Pada konstanta tidak perlu mendeklarasikan tipe data, serta isinya tidak dapat diubah. Penggunaan konstantan misalnya pada nilai PHI, yaitu 3.14. Nilai tersebut bersifat tetap dan tidak berubah.Berikut contoh deklarasi konstanta :
#define PHI 3.14 #define COMPANY_NAME "rdany Corp."
Nilai PHI dan COMPANY_NAME bersifat tetap dan tidak dapat diubah. Sehingga alokasi memory nya pun akan bersifat tetap sesuai isi konstanta tersebut. Cara ini sangat mengefisiensi penggunaan memory. Jadi, untuk data yang nilainya tetap sebaiknya dideklarasikan sebagai konstanta, bukan sebagai variable.
Video berikut secara lengkap mendemokan Tipe Data, Variabel, dan Konstanta :
Comments
Post a Comment